Apa itu Canonical Tag?
Daftar Isi Artikel
ToggleManfaat Menggunakan Canonical Tag
- Mencegah masalah konten duplikat: Google tidak menyukai konten duplikat karena dapat membingungkan mereka dalam memahami relevansi dan otoritas website Kamu.
- Canonical tag ini dapat menghilangkan kebingungan ini dan meningkatkan pengalaman pengguna dengan memastikan mereka selalu diarahkan ke versi terbaik halaman Kamu.
- Meningkatkan performa SEO: Dengan mengonsolidasikan sinyal SEO ke halaman kanonis, Kamu memperkuat relevansi dan otoritasnya, berpotensi meningkatkan peringkat pencarian.
- Mengontrol versi konten yang diindeks google: Jika Kamu memiliki multiple URL untuk halaman yang sama (misalnya versi cetak dan online), canonical tag memastikan mesin pencari mengindeks versi yang Kamu inginkan.
- Mengoptimalkan struktur internal linking: Backlink yang mengarah ke versi duplikat halaman akan dihitung untuk halaman kanonis, memperkuat struktur internal linking Kamu.
Mengapa Canonical Tag Penting untuk SEO
Cara Menggunakan Canonical Tag di website
Mengimplementasikan canonical tag di website sangat mudah. Cukup tambahkan kode berikut ke bagian <head> halaman duplikat Kamu:
- Identifikasi Halaman yang Memerlukan Canonical Tag: Pertama, identifikasi halaman-halaman di situs web Anda yang memiliki konten serupa atau identik. Ini bisa termasuk halaman produk dengan parameter URL yang berbeda, versi HTTP dan HTTPS dari halaman yang sama, atau halaman dengan konten yang mirip.
- Tambahkan Tag Canonical: Setelah mengidentifikasi halaman-halaman tersebut, tambahkan tag canonical ke bagian <head> dari setiap halaman tersebut. Tag ini harus menunjuk ke URL dari halaman asli yang Anda inginkan untuk diindeks oleh mesin pencari.
Contoh:
<link rel=”canonical” href=”https://www.contoh.com/halaman-asli” />
- Periksa Konsistensi: Pastikan bahwa tag canonical konsisten di seluruh situs web Anda. Hal ini penting untuk memastikan bahwa mesin pencari mengindeks halaman yang benar.
Ciri – ciri Website Yang Membutuhkan Canonical URL
Algoritma mesin pencari / Google terus berubah – ubah dan terus di update tentu mesin pencari akan dengan mudah melacak konten duplikat di website.
Sehubungan dengan itu, berikut ciri-ciri website membutuhkan canonical URL:
- URL yang mengandung parameter pencarian (query string)
- Terdapat versi halaman yang dapat dicetak secara terpisah
- URL yang mengandung ID sesi (session ID)
- Versi halaman pdf secara terpisah
- Ada varian HTTPs lain
- Ada Versi AMP dan non-AMP
- Homepage dapat diakses dengan URL berbeda
- Versi www dan non-www dengan menyajikan konten sama pada keduanya
- URL dengan dan tanpa huruf kapital menyajikan konten sama pada keduanya
- Versi URL dengan dan tanpa slash (/)
Jika merasa situs web Anda memenuhi satu atau bahkan lebih dari satu ciri-ciri di atas, Anda dapat menerapkan atau mengaplikasikan rel canonical agar tidak dicurigai oleh mesin pencari sebagai konten duplikat.
Tips Penting Dalam Implementasi Canonical Tag
- Pastikan bahwa halaman yang Anda tunjuk sebagai halaman asli dalam tag canonical adalah versi terbaik dari konten tersebut.
- Gunakan canonical tag untuk mengatasi konten yang mirip, bukan untuk menghindari masalah duplikasi konten yang disengaja.
- Periksa secara berkala untuk memastikan bahwa tag canonical berfungsi dengan baik dan benar. tidak error / rusak
Menggunakan canonical tag dengan benar adalah langkah penting dalam strategi SEO untuk mengatasi masalah konten ganda dan memastikan bahwa halaman yang tepat diindeks oleh mesin pencari. Dengan memahami cara menggunakan canonical tag dan menerapkannya secara konsisten, Anda dapat meningkatkan kualitas SEO situs web Anda dan memastikan bahwa konten Anda mendapatkan peringkat yang pantas di hasil pencarian.
Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami cara menggunakan canonical tag untuk SEO yang benar. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya!