Jika kamu membeli situs atau domain apalagi buat bisnis dan buat ngebranding bisnis kamu gk boleh dilakukan asal – asalan dan beli domain bukan kayak beli gorengan abang – abang.
Nggak bisa asal pilih atau yang keliatan menarik aja. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya yakni riwayat situs atau domain.
Kenapa sih riwayat situs penting?
Daftar Isi Artikel
ToggleMenurut backlinkko Google sendiri memiliki lebih dari 200 faktor yang dijadiin patokan buat ngasih peringkat situs di hasil pencarian. Nah, riwayat situs ini termasuk salah satu faktor yang cukup penting lho! Bisa dilihat disini
Menurutku, riwayat situs sama pentingnya dengan backlink atau bahkan konten. Kenapa? Soalnya Google tuh selalu ngawasin situs-situs yang ada di internet, dari awal situs didaftarin sampe aktif dipake. Nah, riwayat situs ini bakalan kasih informasi ke Google tentang bagaimana performa situs tersebut selama ini.
Apa Saja Informasi yang bisa dilihat dari riwayat situs?
- Peringkat situs di masa lalu
- Jenis backlink yang dimiliki
- Pernah kena penalti dari Google atau nggak
- Konten-konten yang pernah dipublikasikan
- Riwayat data penulis di masa lalu
- Desain situs di masa lalu
- Dan masih banyak lagi
Jadi, sebelum kamu membeli situs atau domain, coba bayangkan diri kamu sebagai Google. Kamu pasti pengen tau kan gimana masa lalu situs tersebut? Apakah situs tersebut situs yang benar – benar bersih atau dimasa lalu situs tersebut pernah didaftarkan dan pernah terkena hukuman / penalty dari google.
Dengan mencari tahu riwayat situs, kamu bisa dapet gambaran tentang konten yang pernah dibahas, reputasi situs di mata Google, dan masih banyak lagi.
Gimana sih cara ngecek riwayat situs kamu?
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan tools seperti Wayback Machine dan whois. Tools ini memungkinkan kamu untuk melihat versi lama dari sebuah situs web.
Ingat ya, membeli situs atau domain tuh bukan keputusan yang bisa diambil asal-asalan. Pastikan kamu melakukan riset terlebih dahulu, termasuk ngecek riwayat situsnya. Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir risiko investasi yang sia-sia di masa depan.
Ada dua senjata rahasia detektif internet untuk melihat riwayat situs yakni menggunakan Wayback Machine dan WHOIS.
Dua tools ini sangat berguna sekali dan cocok untuk kamu yang juga suka
kepo sama situs web yang udah lama nggak dibuka dan ingin lihat wujudnya pas jaman dulu.
Atau cocok juga buat kamu yang penasaran siapa dalang di balik situs misterius yang suka muncul di hasil pencarian google? Kalau iya, sini merapat! Baca selengkapnya Dibawah
Wayback Machine Si Mesin Waktu Buat Jelajah Situs Web
Kalau kamu punya mesin waktu khusus seperti yang dipunyai doraemon pasti keren nah dengan tools ini kamu bakal punya mesin waktu khusus buat menjelajah internet.
Apa nama toolsnya…..?
Yaps, jawabannya wayback machine 🙂
Wayback Machine bakal ngasih kamu kekuatan itu! Arsip digital raksasa ini menyimpan “foto-foto” situs web dari berbagai masa. Kamu yang kepo ingin lihat Facebook era poke atau Google sebelum logo pelangi ikoniknya? Wayback Machine bisa mewujudkan mimpi gila kamu.
Cara Pakai Wayback Machine
- Buka web Wayback Machine: https://archive.org/web/
- Masukkan alamat situs yang mau diintip masa lalunya.
- Klik ikon kaca pembesar lalu atau tekan enter.
- Kalender ajaib muncul! Pilih tanggal yang diinginkan, dan taraaa… situs web di tanggal itu muncul di layarmu!
Apa yang Bisa Kamu Temukan di wayback machine
- Tampilan jadul situs web yang bikin kamu pangling.
- Artikel, berita, atau informasi yang mungkin udah dihapus.
- Perubahan desain dan struktur web dari tahun ke tahun.
- (Sedikit) informasi tentang kepemilikan situs.
Situs yang kedua yakni bernama WHOIS….. Apa itu?
Pernah nggak sih kepikiran siapa yang punya domain tertentu? Atau kapan domain itu pertama kali dibuat? WHOIS jawabannya! Anggap aja WHOIS sebagai buku teleponnya domain. Kamu bisa cari tahu lebih banyak mengenai data pendaftaran, kepemilikan, dan status domain dengan cara yang mudah.
Cara Pakai WHOIS
- Buka situs WHOIS seperti https://who.is/ atau https://www.whois.com/whois/domaintools.com
- Masukkan nama domain yang mau kamu cari tahu lebih lanjut
Klik tombol pencarian dan.. yaps! Informasi mengenai domain muncul di layar!
Apa yang Bisa Kamu Temukan di WHOIS
- Nama pemilik domain (bisa individu atau organisasi).
- Kontak pemilik (nama, alamat, kadang email).
- Tanggal pendaftaran dan tanggal kedaluwarsa domain.
- Server tempat domain dihosting.
Nah, kalau kamu punya tingkat kekepoan yang lebih tinggi. Kamu bisa gabungkan kekuatan Wayback Machine dan WHOIS, dan bisa jadi detektif internet super! Gimana caranya? Simak langkah dibawah, ini cocok juga buat riset kalau kamu mau beli domain buat bikin PBN:
- Lacak jejak situs misterius yang udah nggak aktif.
- Lihat evolusi konten dan desain web dari masa ke masa.
- Cari tahu kapan domain didaftarkan dan pernah berganti kepemilikan atau nggak.
- Kamu bisa mengali jejak digital organisasi atau orang terkait domain tersebut.
Ingat, Kamu harus tetap mematuhi etika
- Informasi WHOIS bersifat pribadi. Gunakan dengan bertanggung jawab dan hargai privasi orang lain.
- Wayback Machine menyimpan arsip untuk tujuan penelitian dan pelestarian, bukan buat nyolong konten dan desain orang lain seenaknya. Hormati hak cipta!
- Jangan gunakan informasi ini buat hal negatif, ya. Misalnya doxing atau nyolong identitas orang lain. Hati – hati kena UU ITE
Jadi, udah siap menjelajah dunia maya dengan kacamata detektif
Wayback Machine dan WHOIS memang 2 tools ampuh yang dapat membantu mengungkap rahasia dan cerita menarik di balik situs web dan domain. Aku percaya kamu yang baca artikel ini sudah dewasa dan bisa berpikir dengan baik jadi saranku gunakan dua tools tersebut dengan bijak dan bertanggung jawab, ya!
Baca juga : Tata Cara Dan Langkah – Langkah Membuat WordPress Di HP Android