Well hello guys, keknya dah lama ini website pribadi gk tak update 🙂 ya maklum terlalu banyak kesibukan di kantor dan diluar kantor hahhahah 😀 Jadi kali ini aku mau berbagi informasi lagi untuk pembaca website pribadiku, ya kan daripada informasinya / ilmunya disimpan aja dalam otak, lebih baik dibagikan biar bermanfaat.
Pernah mendengar istilah footprint gk guys? Jika belum pernah simak penjelasan lengkapnya dibawah.
Teknik footprint adalah metode pencarian di mesin pencari dengan menggunakan kata kunci atau menggunakan suatu pola / metode tertentu yang membantu kamu menemukan jenis halaman atau situs yang spesifik. Dalam konteks ini, kita akan menggunakan footprint untuk menemukan situs dengan domain .edu yang memungkinkan kita untuk meninggalkan backlink tanpa harus menunggu persetujuan administrator dan gratis hehehe.
Namun sebelum kita membahas lebih jauh tentang teknik footprint, pastikan kamu tahu dulu tentang istilah backlink, link building dan anchor text ya guys 🙂 Yuk, simak penjelasannya dulu dibawah
- Backlink adalah sebuah link yang di letakkan (ditanam) di berbagai website milik orang lain, yang jika di klik akan mengarah ke website kita / mereferensikan website kita.
- Sedangkan definisi dari link building sendiri yakni cara untuk mendapatkan backlink dari website milik orang lain lain menuju website kita. Apa fungsi link building? Untuk membantu kata kata kunci / keyword yang kita target memiliki Search Engine Result page (SERP) / hasil peringkat yang baik di berbagai mesin pencari, maka keyword yang ditarget tersebut harus kita jadikan sebagai Anchor Text.
- Anchor Text adalah kata kunci target yang ditanam di suatu website, yang jika di klik mengarah ke halaman website lain / web yang direferensikan.
Teknik Footprint untuk mencari sumber baclink berkualitas
Dari banyaknya cara untuk mendapatan backlink secara gratis, pastinya kita ingin yang paling mudah (auto approve, tanpapersetujuan admnistrator dan langsung tayang) dan tentunya memiliki kualitas yang baik (memiliki DA/PA yang tinggi).
Apa Itu DA dan PA
DA dan PA adalah metrik dikembangkan oleh Moz dan berfungsi sebagai indikator kinerja SEO yang potensial. Metrik DA dan PA digunakan untuk mengukur otoritas suatu domain atau halaman di mesin pencari, khususnya Google:
Domain Authority (DA)
Skor yang menunjukkan seberapa baik peringkat sebuah website di mesin pencari. DA dihitung untuk keseluruhan domain dan sub-domainnya. Skor DA dinyatakan dalam skala 1-100, dan semakin besar angkanya, semakin baik performa website dalam pencarian.
Page Authority (PA)
Skor yang memprediksi bagaimana peringkat halaman tertentu di mesin pencari. PA juga dinyatakan dalam skala 1-100, dan semakin tinggi angkanya, semakin baik performa halaman tersebut.
Website yang memiliki nilai DA/PA tinggi dan bisa dijadikan sumber backlink dengan mudah adalah website yang memiliki Trust di google seperti website yang memiliki domain .go.id, .sch.id, .ac.id, .gov, dan .edu. Artikel kali ini akan dibahas mencari sumber backlink dari website yang memiliki domain .edu.
Untuk mencari backlink tersebut, kita menggunakan teknik footprint, yaitu teknik yang digunakan untuk mencari informasi pada mesin pencari. Adapun contoh aturan/footprint-nya seperti ini:
Untuk mencari backlink EDU blog, silahkan kamu bisa buka Google dan ketik kode footprint di bawah ini :
site:.edu “index.php?action=register”
Tips untuk Mengoptimalkan Proses
- Buat Komentar Berkualitas: Saat meninggalkan komentar, pastikan komentar Anda relevan dan bermanfaat. Komentar yang terlihat spammy cenderung tidak akan diterima.
- Catat Backlink: Simpan semua backlink yang Anda buat dalam format teratur, mencatat tanggal, anchor text, dan URL target untuk memudahkan pelacakan.
- Cek Indeksasi: Setelah beberapa hari, periksa apakah backlink Anda terindeks oleh Google menggunakan Google Search Console atau alat SEO lainnya
- Hindari Spam: Backlink yang didapat dari cara spam dapat merusak reputasi situs Anda.
Periksa Kualitas Situs: Jangan hanya fokus pada domain .edu. Pastikan situs tersebut memiliki otoritas tinggi dan relevansi dengan niche website kamu, ya guys 🙂
Apakah cara ini masih work di tahun 2025? Well, Aku sih percaya kalau dalam setiap proses harus ada A/B test ya guys 🙂 point of view orang bisa jadi beda – beda, tapi tidak ada salahnya mencoba hehe 🙂